Cerpen by Nur Ismi Latri dengan judul "Kisah klasik putih abu-abu"

kami berteman sudah 3 tahun lamanya, hingga kami duduk dibangku sekolah menengah pertama saat ini. Tak ada yang berbeda dari sebelumnya, semua terlihat sama dengan tahun-tahun kemarin, duduk bersama, bercerita, bercanda gurau, saling mengejek dan berangkul ketika salah satu dari kami sedang sedih karena masalahnya.

Kenalkan namaku Nur Ismi, aku duduk dibangku kelas X dan bisa dikatakan aku masih anak baru disekolah ini. Aku punya dua orang teman yang selalu menemaniku sebut saja namanya  Herni dan Ryan. Kami berada dikelas yang berbeda-beda, tapi itu tidak merubah rasa persahabatan kami . Herni, dia orang yang sangat baik bagiku, walaupun rumahnya berada sangat jauh dari kota dia tetap menemaniku saat bepergian, dia sudah aku anggap sebagai saudara sekaligus teman curhatku. Cowok yang satu ini beda lagi, namanya ryan dia orangnya sedikit cerewet tapi punya banyak ide dan pemikiran buat jadi yang lebih baik diantara orang-orang terbaik dilingkungannya.

***
Pagi hari saat matahari mulai menyilaukan mata dan menembus jendela kamarku. Terdengar suara deringan handphone diatas meja kamarku,dengan mata yang masih terasa berat lalu ku buka dan ternyata itu pesan dari herni
“ tunggu aku dirumahmu, aku sudah siap-siap untuk kesekolah”
Mataku langsung membulat ketika membacanya, aku langsung beranjak dari tempat tidurku lalu bersiap untuk mandi…
Berselang beberapa menit
Semua yang kulakukan pagi ini terasa hitungan detik saja.
“ mungkin ini gara-gara film yang ku nonton malam tadi hingga tengah malam, akibatnya jadi terlambat bangun hari ini.” Gumamku dalam hati.
Diluar pekarangan rumah sudah terlihat perempuan nan baik dan imut menunggu didepan dengan membunyikan klakson motornya.
PIIIPPP….piiip…piiip
Sangat nyaring dan membuatku cepat-cepat memakai sepatu.
“Iyaa tunggu herni, sedikit lagi.” teriakku dalam rumah
“yaa ampun, pasti telat bangunkan? Pasti gara-gara film lagi.” sahut herni
“hehehe sekali-kali kan tidak apa-apa herni, ayoo berangkat.” mengalihkan pembicaraan.
Mungkin sebagian dai kebiasaanku ini sudah dia ketahui, jadi kejadian pagi ini juga pasti dia tau.
***
Tak butuh waktu yang lama, aku sudah sampai disekolah. Untung saja kita tak terlambat. Kita berada dikelas yang berbeda namun satu jalan, kelas herni berada didepan dan kelasku berada dibelakang kelas herni.
Besok jangan nonton film dulu yaa” pesan herni
Iyaa deh, buat kamu aku pasti nurut” kataku
Ampuuuun, kebiasaan sukanya gombalin” jawab herni
Hahaha kalo kamu sih gpp, inikan sarapan pagi kamu” sambil ketawa kecil
Ihh, kebiasaan ini. Udah kekelasmu sana ini udah mau masuk kelas” kata herni
Iyaaa, ini juga udah mau pergi herni, byee.. nanti kita ketemu lagi yaa” sambil melemparkan senyum  dan melambaikan tangan.
Kriiiiingggggg………….” bel masuk bunyi bersamaan dengan aku masuk kelasku
“selamat pagi” sahutku
Pagiiii” jawab mereka
Aku duduk dibangku paling depan sebelah kiri dari pintu kelas. Teman sebangkuku bernama Rismawati, menurutku dia pintar dan baik, dalam perhitungan dia jagonya. Aku menjabat sebagai sekretaris kelas. Dalam kelas ini, memang banyak lelucon yang mereka buat dan kadang kelas menjadi riyuh dan sedikit kacau. Terkadang mereka pun tak bisa diam.
***
Jam istirahat dimulai, semua siswa memadati koperasi sekolah untuk mengisi perut yang sudah keroncongan dari pagi, suara bising sudah biasa ku dengar saat menuju koperasi, mereka yang menunggu untuk membeli dan mengambil makanannya. Hari ini, kepadatan di koperasi membuatku tak dapat memberiku kesempatan untuk membeli apa yang ku mau. Lebih baik, aku pergi duduk saja menunggu hingga kepadatan itu mulai berkurang.
Duduk dipojok kanan lab.fisika, aku melamun dan lamunanku berada dilangit ketujuh yang sangat tinggi..
Hei.. kenapa melamun?” kedatangan herni dan ryan membuat aku kaget dan membuyarkan lamunanku.
Kalian mengagetkanku saja.” dengan nada kesal
Habisnya kamu melamun sih, memang ngelamunin apa?” Tanya herni
Ngelamunin aku yaa, ngaku deh!” sahut ryan dengan agak kepedean
Widihhh, yaa deh aku mikirin kamu” jawab dengan pasrah
Haha, knpa sendirian? Tman kamu mana?”Tanya herni lagi
Ya gpp herni, lagi mau sendiri” jawabku
Ehh, nanti pulang sekolah kita ketoko buku yuk?” ajak ryan
Emm… iyaa” kompakan sama herni
Cerita kami bertiga tak ada habisnya dan melupakan segalanya yang tadi menganjal dipikiranku dan tak tau apa itu. Kebiasaanku satu lagi itu melamun, entah apa yang membuatku suka melamun disiang bolong ini. Kata orang melamun itu bahaya nanti kesambet setan, tapi aku melamun tidak yang bukan-bukan. Tapi ada maksudnya dan tidak akan aku beritahukan oleh siapapun termasuk mereka.
***
Hari ini, kami bertiga berencana pergi ketoko buku saat pulang sekolah. Tanpa berpikir panjang herni segera mengambil motor diparkiran sekolah. Dan aku berdiri dibawah pohon yang sedikit rindang agar panas matahari tak membakar kulitku.
Rasanya sedikit bosan, herni sepertinya agak lama diparkiran”benakku
Handphone ku berdering, ternyata pesan dari ryan
“tunggu aku ditoko buku, aku masih belajar dan sepertinya akan sedikit lama” pesan sms dari ryan.
***
Kamu mau beli buku apa herni.” Tanyaku
Tak tau, terlalu banyak yang menarik disini.” Dengan sedikit bingung dan memilih buku.
Buku cerita cinta kota, ada mba? Tanyaku pada pejaga toko
Sepertinya belum ada dek” jawab penjaga toko itu
Terdengar ada seorang laki-laki yang berlari kearahku dan ternyata..
Maaf aku sedikit terlambat” dengan terburu-buru dan nafas yang terengah-engah akibat lari tadi
Iyaaa, gpp kok” jawab herni santai sambil pilih buku
Mereka berdua sibuk membeli buku dan membawanya dikasir, aku tak membeli satupun buku ditoko itu. Tak ada buku yang aku cari disini. Jadi, aku tak membeli apapun. Keluar dari toko buku mereka membawa kantong berwarna putih berisi buku kesukaan mereka.
Kenapa kamu tak membeli buku ismi?” tanya ryan
Emm, tak ada buku yang menarik kulihat, aku mencari novel ‘cerita cinta kota’ tapi tak ada.” Jawabku
Ohh gitu, yaa deh nanti kita berdua temenin kamu cari novel itu” tambah ryan.
Novel, buku favoritku yang selalu ingin ku baca. Tak ada rasa bosan sedikitpun, katanya baca novel itu membosankan karena tak ada gambar. Tapi menurutku, baca novel itu seru dengan membaca dan membayangkan apa yang kita baca yang ada didalam novel.
***
Setiap hari aku lewati hari bersama mereka, tapi terkadang aku merasa kesepian ketika merek sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan tak ada sedikitpun waktu untuk berkumpul denganku. Walaupun kita berada disatu sekolah yang sama itu tak memudahkan kami untuk setiap hari bertemu. Bahkan kadang aku tak pernah melihat batang hidung mereka. Kita memang sudah punya kesibukan masing-masing ketika berhadapan dengan tugas sekolah, kegiatan diluar, dan les dimana-mana. Tapi memang kenyataannya yang terjadi, ketika semua berubah dan menjadi tambah dewasa, kita memikirkan apa yang terbaik untuk kedepannya.
Tak sadar aku duduk dipojokan tempat biasanya, dengan lamunanku tadi yang memikirkan mereka. Aku menoleh kebelakang, tak sadar ada seseorang yang diam melihatku dengan tatapan yang sangat dalam. Tapi ketika dia sadar aku melihatnya, dia berhenti untuk meneruskan tatapannya itu.
Siapa dia?mengapa melihatku dengan tatapan yang tak biasanya?begitu dalam dan tak tau apa artinya itu” dalam benakku 
Mungkin itu hanya kebetulan saja tadi, tapi apa mungkin dia…..
Ahhh lupakan” berteriak tanpa sadar
Kamu kenapa?” Tanya teman kelasku yang lewat disampingku
Emmm, tidak apa-apa kok” jawabku
Misterius, diam-diam ada yang memerhatikanku. Tak aku sadari dan tak tau hal ini mulai kapan terjadinya.
***
Hari ini aku berencana untuk memerhatikan orang itu dan mencari tau siapa dia. Dengan penuh tanya dalam benakku. Aku mulai dari kegiatanku setiap istrahat tiba.
Aku menoleh dan ternyata orang itu ada lagi, dia memerhatikannku diam-diam tatapan nya seperti ingin mengungkapkan sesuatu, tapi aku tak tau apa itu. Wajahnya tak asing dimataku, sepertinya dia sering aku jumpai tapi tak pernah membekas dalam otakku.
Apa dia yang selalu memerhatikanku setiap hari saat aku duduk?” tanyaku dalam hati.
Setiap hari penuh dengan tanya ketika dia selalu menatapku. Dan hari ini, ketika aku duduk aku merasa ada yang berjalan ke arahku, tapi aku tak meresponnya, aku fokus dengan novel yang ku baca. Bacaanku terhenti ketika ada seorang yang berbicara padaku dan duduk disampingku.
Bolehkah aku duduk disini?” tanyanya
Iyaa boleh, ini tempat umum” jawabku
Novel yang kamu baca itu, tentang apa?” tanyanya
Ini novel tentang seseorang yang menunggu akan datangnya keajaiban dalam hidupnya.” Jawabku singkat
Ohhh.. judulnya apa?tanyanya lagi
Judulnya, cinta kemarin”jawabku
Kamu sudah baca novel yang judulnya cerita cinta kota?”tanyanya
Hah? Aku belum membacanya, kemarin aku cari di toko buku tapi belum ada, kenapa memang kamu punya novel itu?” tanyaku
Aku punya novel itu, kemarin aku baru membelinya dan belum sempat kubaca dan itu satu-satunya novel yang ada ditoko buku yang kemarin kamu pergi” jawabnya
Novel ‘cerita cinta kota’. Itu novel yang sangat aku cari dari awal buku itu terbit. Novel yang dibuat oleh Dwitasari, kata-katanya selalu sama dengan apa yang kurasakan. Yang baru aku tau, pengarang novel itu punya satu novel lagi yang judulnya ‘raksasa dari jogja’ tapi satupun dari novelnya belum aku baca.
Pecakapan tentang novel itu berhenti. Aku dan dia punya kegemaran yang sama. Tapi bukan kata aku langsung menyukainya begitu saja hanya karena punya kegemaran yang sama.
Tiba-tiba semua menjadi sunyi. Ada getaran yang membuatku bingung, saat orang ini duduk didekatku. Aku memalingkan kepalaku ke arahnya, agar aku bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Diakan? Orang yang kemarin selalu menatapku dan sekarang duduk disampingku dengan kebisuan yang amat sangat yang membuatku tak tau harus berbuat apa.” dalam benakku
***
Semakin lama aku dan dia sering menghabiskan waktu bersama, aku tak memikirkan siapa pun, sepertinya menghabiskan waktu bersamanya itu yang paling menyenangkan. Dan ketika keadaan mulai dirasakan oleh Herni dan Ryan berubah seiring Ismi yang selalu bersama orang yang baru dia kenal.
Sepertinya ismi sudah melupakankan kita” sahut herni
Hmm.. mungkin tak begitu, dia hanya merasa kita terlalu sibuk lalu kebetulan ada orang itu yang mendekatinya”jawab ryan dengan tenang
Tapikan tak seperti ini, dia benar-benar melupakan kita, setiap aku hubungi dia tak pernah menjawab telpon ataupun pesanku,” tambah herni
Mereka berdua sudah merasa dilupakan oleh Ismi. Dan seperti kertas yang dibawa oleh angin yang tak dipedulikan orang-orang akan kemana kertas itu melayang dan mendarat. Semua terasa cepat terjadi, ketika baru mengenal orang lalu terus mendekatinya dan tak memikirkan orang yang terdahulu yang ada buatnya.
***
Jam istirahat disekolah, Herni dan Ryan sengaja ingin bertemu Ismi ditempat biasa dia duduk.
Hai.” Sahut herni dan ryan
Hai, ada apa kalian kemari?”tanyaku
Aku mau minta maaf, selama ini aku tak pernah memikirkanmu yang selalu kesepian, tak pernah ada waktu untuk kita bertiga kumpul seperti biasanya tapi bukan karena aku lupa denganmu itu karena aku punya banyak tugas dan baru hari ini selesai” sahut herni
Iyaa.. aku juga begitu, maafkan aku. Mana teman barumu itu? Sepertinya dia menyukaimu”tambah ryan sedikit merayu
Iya.. aku mengerti kok, kalian tidak salah sama sekali, tapi aku yang terlalu egois yang selalu ingin kalian ada buatku. Hmm.. buat orang itu, aku tak punya perasaan padanya tapi aku hanya menganggapnya sebagai teman biasa dan kebetulan aku dan dia punya kegemaran yang sama.” Jawabku
Ohh.. gitu yaa. Akhirnya ada juga yang punya hobi sama kayak kamu” Tambah ryan
Mengejek ceritanya, novel bagus tau!” tegasku
Hahaha becanda” tebar senyum
Ryan tak begitu suka dengan novel. Katanya novel tidak sama artinya dengan kamus besar yang sangat rumit dan membosankan untuk dibaca. Aku sangat membenci ketika ryan mengejek kegemaranku ini. Tapi semua orang memang punya pendapat yang berbeda-beda dan semua orang punya sifat yang berbeda juga. Jadi, aku takkan heran dengan ryan yang selalu mengejekku.
***

Semakin hari, aku lebih menghabiskan waktuku bersamanya. Bercerita tentang novel yang sudah dia baca dan ternyata dia lebih fanatic dibandingkan dengan aku. Setiap ada novel baru dia pasti udah punya sedangkan aku yang terkadang malas untuk mencari-cari novel. Rak demi rak aku lihat yang mana akan menarik hatiku akan judul yang dibuat para penulis. Setiap aku beli novel, hal yang pertama aku lihat itu judul,sampul dan synopsis tentunya.
Bisa dibilang sekarang aku lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya, rasanya menyenangkan ketika memburu novel-novel yang best seller, kadang sedih gara-gara novel kehabisan, dan kadang galau jika novel yang kita cari itu tak ada.
Bagaimana hari ini bersamaku?tanyanya
Hmm.. cukup menyenangkan tapi jangan kegeeran loh!” jawabku tegas
Hahaha.” Ketawa kecil
Percakapan kecil ini, sering terjadi dan membuat kami semakin dekat dari sebelumnya.
***
Kesalahpahaman pun terjadi diantara aku dan sahabatku. Mereka mengira bahwa aku sudah tak memikirkannya. Walaupuun aku sering bersamanya tapi aku takkan pernah melupakan mereka.
Bagaimana harimu bersama orang baru itu?”tanya herni
Hah? Orang itu biasa saja. Dia berbeda dengan kalian.” Jawabku
Berbeda apanya? bukankah dia yang selalu kamu ajak jalan.” Sahut herni
Sudahlah, jangan membesar-besarkan masalah seperti ini.” Tambah ryan
Hmm.. baiklah! Aku tak mempermasalahkannya!” tegasku
Percakapan ini  membuat keadaan semakin tegang dan tak akur. Jika bisa dikatakan aku tak pernah melupakan mereka. Walaupun aku selalu bersama orang baru itu, aku tetap memilih mereka. 
Segala kesenangan yang ku alami bersamanya tak membuatku lupa dengan mereka. Karena mereka hanya sahabat yang takkan pernah aku lupakan dan tergantikan oleh siapapun walaupun itu membuatku merasa senang. Yang aku cari bukan kesenangan bersama sahabat tapi yang aku cari itu kesusahan dalam persahabatan. Pada kejadian itu bisa kita lihat siapa yang akan tetap tinggal dengan kita dan siapa yang akan meninggalkan kita ketika kita kesusahan.
Dan hal itu aku lihat dari mereka. Mereka tak akan hanya ada disaat saya senang tapi saat saya tepuruk dan menangis sedih mereka ada untuk menghapus kesedihan itu. Mereka tak seperti bintang yang hanya bersinar terang pada malam hari tapi mereka seperti sungai yang mengalir sepanjang jalan dan takkan terputus.

Komentar

Postingan Populer